3.3.a.8 Koneksi
Antar Materi Modul 3.3
Ni Wayan
Sukerni,S.Pd
CGP A 5 Kab.
Gianyar Bali
Tujuan dari koneksi antar materi ini adalah agar CGP dapat melakukan koneksi antarmateri yang
telah dipelajari dari modul-modul sebelumnya untuk membuat sintesa pemahaman
tentang program sekolah yang berdampak pada murid. Tahapan ini sangat menarik
dan menantang karena Ibu/Bapak akan diminta untuk melakukan kilas balik dan
mereview kembali modul-modul sebelumnya serta mengaitkannya satu sama lain
untuk kemudian membuat sebuah sintesa pemahaman.
Perasaan saya setelah mempelajari modul ini
tentunya sangat senang dan berbahagia, karena dengan dimodul ini banyak sekali
hal-hal menarik yang saya temukan. Salah satu hal yang paling menarik untuk
saya adalah saya mendapat pemaham jika nanti saya menjadi pemimpin dan membuat
suatu program hendaknya program tersebut harus dapat berdampak positif pada murid. Program yang disusun hendaknya dapat
menjadikan murid sebagai pemimpin bagi proses pembelajarannya sendiri, maka
kita perlu memberikan kesempatan kepada murid untuk mengembangkan kapasitasnya
dalam mengelola pembelajaran mereka sendiri, sehingga potensi kepemimpinannya dapat berkembang
dengan baik. Untuk dapat menciptakan program yang berdampak pada murid saya
harus dapat mengenali dan memanfaatkan segala aset yang dimiliki oleh sekolah. Alat
yang dapat membantu kita dalam merencanakan sebuah program yang berdamapak pada
murid adalah Tahapan BAGJA, 7 aset atau modal dan tipe resiko.
Adapun inti sari yang saya dapatkan dari modul
ini, kita sebagai guru harus dapat merancang program yang tentunya dapat berdampak
positif bagi murid dengan menguatkan aset yang dimiliki sekolah. Dalam program
tersebut kita juga harus bisa mendorong kepemimpinan murid dimana murid mengambil peran aktif dalam
pembelajaran. Kepemimpinan murid mengacu pada 3 hal : suara, pilihan dan kepemilikan. Adapun karakteristik lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid
diantaranya (1) Lingkungan yang
menyediakan kesempatan untuk murid menggunakan pola pikir positif dan merasakan
emosi yang positif , (2) Lingkungan yang mengembangkan keterampilan
berinteraksi sosial secara positif, (3) Lingkungan yang melatih keterampilan yang
dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik maupun non-akademiknya, (4) Lingkungan yang melatih murid untuk menerima
dan memahami kekuatan diri,sesama, serta masyarakat dan lingkungan di
sekitarnya, (5) Lingkungan yang membuka
wawasan murid agar dapat menentukan dan menindaklanjuti tujuan, harapan atau
mimpi yang manfaat dan kebaikannya melampaui pemenuhan kepentingan individu,
kelompok, maupun golongan, (6) Lingkungan yang menempatkan murid sedemikian
rupa sehingga terlibat aktif dalam proses belajarnya sendiri, (7) Lingkungan
yang menumbuhkan daya lenting dan sikap tangguh murid untuk terus bangkit di
tengah kesempitan dan kesulitan. Dalam rangka mewujudkan lingkungan belajar
yang dapat menumbuhkan kepemimpinan murid, maka guru dan sekolah tentunya tidak
dapat bekerja sendiri. Mereka akan memerlukan dukungan dari berbagai pihak.
Salah satunya dari komunitas.
Modul ini merupakan modul terakhir dari pelatihan calon guru penggerak, tentunya sudah banyak modul-modul sebelumnya yang kami pelajari. Adapun keterkaitan dari modul tersebut adalah :
1.1
Filosofi
KHD
Peran guru
adalah menuntun segala kodrat yang ada pada murid, sehingga mereka bisa selamat
dan bahagia baik sebagai individu maupun masyarakat. Dalam mengelola program
yang berdampak pada murid haruslah menitik beratkan kepada keterlibatan murid
dan berorientasi mengembangkan potensi (kodrat anak), mengembangkan
keterampilam atau kepemimpinan dalam diri murid sehingga bermanfaat untuk mereka baik dalam
kehidupan sebagai individu maupun masyarakat.
1.2
Nilai
dan Peran Guru Penggerak
Menitik
beratkan kepada dasar nilai atau pedoman seorang guru dalam pengelolaan prorgam
yang berdampak pada murid. Nilai-nilai mandiri, reflektif, kolaboratif,
inovatif dan berpihak pada murid merupakan nilai-nilai yang harus dipedomi
dalam menyusun program yang berdampak pada murid. Selain itu guru penggerak
tidak hanya berprean sebagai pemimpin pembelajaran dikelas, namun memiliki
tanggungjawab sebagai pemimpin dalam hal pengelolaan program yang berdampak
bagi murid disekolah.
1.3
Visi
Guru Penggerak
Dalam
merencakan dan mengelola program yang berdampak pada murid dilakukan dengan
menggunakan pendekatan Inkuiry Apresiatif model BAGJA, dengan terlebih dahulu
melakukan pemetaan aset atau sumber daya sekolah dan mengembangkan aset yang
bisa dikembangkan untuk merencakan program yang berdampak pada murid.
1.4
Budaya
Positif
Membiasakan
terjadi komunikasi dua arah dan nilai-nilai pendidikan karakter yang mendukung
terlaksananya program sekolah yang berdampak pada murid.
2.1
Pembelajaran Berdiferensiasi
Merupakan
metode pembelajaran yang berpihak pada murid karena berdasarkan pada apa
kebutuhan belajar murid yang beragam. Pemetaan kebutuhan belajar murid menjadi
dasar guru dalam mengelola program yang berdampak pada murid, karena kekuatan
anak yang beragam dapat menjadi aset melakukan diferensiasi program yang
berdampak pada murid dan sesuai dengan kebutuhan murid.
2.2
Pembelajaran Sosial dan Emosional
Pembelajaran
sosial emosional bertujuan untuk mengantarkan murid untuk mencapai kebahagiaan
dan keselamatan dengan mengembangkan aspek sosial emosional yang ada pada diri
murid. Teknik mainfullnes menjadi strategi pengembangan lima kompetensi sosial
emosional yang didasarkan kepada keberpihakan kepada murid dan dilakukan dengan tujuan sebesar-besarnya
menberikan dampak positif kepada murid.
2.3
Coaching Untuk Supervisi Akademik
Coaching
merupakan salah satu strategi yang digunakan pemimpin pembelajaran untuk dapat
menggali potensi yang dimiliki murid agar dapat dimaksimalkan. Coaching memberikan kesempatan pada murid
untuk berkembang dan menggali proses berpikir pada diri. Dalam pengelolaan
program yang berdampak pada murid, coaching dapat digunakan sebagai strategi
untuk mengembangkan sumber daya murid, mengembangkan kepemimpinan murid,
mengali potensi murid untuk mencapai tujuan pendidikan.
3.1
Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin
Sebagai
seorang guru kita harus membekali diri dengan pengetahuan bagaimana mengambil
keputusan. Keputusan yang diambil harus dengan alasan keberpihakan pada murid.
Dasar, prinsip serta paradigma atau nilai dalam pengambilan keputusan hendaknya
bisa mendukung dan tetap dipegang teguh dalam mengambil keputusan terutama yang
berhubungan dengan dilema etika dalam pengelolaan program yang berdampak pada
murid.
3.2
Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber Daya
Sebagai seorang pemimpin harus mulai melakukan pemetaan aset (aset manusia, sosial, fisik, lingkungan/alam, finalsial,politik, agama/kebudayaan) yang ada disekolah untuk dimanfaatkan dan dikelola dengan baik, sehingga paradigma berpikir haruslah melihat segala sesuatu dari sisi positif atau berbasis aset. Dengan fokus pada aset yang dimiliki maka pengelolaan program yang berdampak pada murid dapat berjalan dengan baik.
Perspektif saya tentang program yang berdampak positif pada murid adalah program yang berdampak positif pada murid merupakan program sekolah yang dibuat berdasarkan analisis kebutuhan murid. Sarannya adalah murid dan untuk mengembangkan potensi murid seutuhnya. Program yang dibuat berdasarkan minat dan harapan dari murid untuk memfasilitasi perkembangan potensi yang ada pada diri murid. Bagaimana seharusnya program-program atau kegiatan sekolah harus direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi agar program-program tersebut dapat berdampak positif pada murid? Program yang dirancang hendaknya diawali dengan pemetaan aset yang dimiliki sekolah. Selain itu perlu dilakukan pemetaan kebutuhan murid dan semua warga sekolah. Suatu pendekatan yang dapat menghimpun semua harapan dari murid dan warga sekolah ialah BAGJA. Keberhasil dari sebuah program yang berdampak pada murid adalah suatu hasil dari pengembangan seluruh aset yang dimiliki sekolah. Evaluasi dapat dilakukan dengan melihat seberapa besar penggunaan aset yang dimiliki dapat mendukung pengelolaan program yang berdampak positif pada murid
Comments
Post a Comment