Jurnal Dwi Mingguan Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid

Oleh

Ni Wayan Sukerni,S.Pd

TK Negeri Hindu Kumara Wiyata

CGP A 5 Kab. Gianyar

Jurnal refleksi modul ini saya buat dengan model 4F (Fact, Fellings, Findings, Future) yang dapat diterjemah dengan Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran dan Penerapan. 

1) Peristiwa 

Pada modul 3.3 ini saya mempelajari tentang pengelolaan program yang berdampak positif pada murid. Pada modul sangat dititik beratkan kepada kepemimpinan murid (studen agency), dimana murid mampu berperan sebagai pemimpin dalam pembelajarannya sendiri, murid diberi kesempatan untuk mengembangkan kapasitasinya dalam mengelola pembelajaran sehingga potensi kepemimpinannya dapat berkembang dengan baik. Saat murid menjadi pemimpin dalam proses pembelajaran mereka sendiri, maka mereka dapat mengemukakan suara (voice) , pilihan (choice) dan kepemilikannya (ownership). Dalam modul ini saya juga mempelajari tentang 7 karakteristik dari lingkungan yang dapat mendukung pengelolaan program yang berdampak pada murid yaitu  (1)  Lingkungan yang menyediakan kesempatan untuk murid menggunakan pola pikir positif dan merasakan emosi yang positif , (2) Lingkungan yang mengembangkan keterampilan berinteraksi sosial secara positif, (3) Lingkungan yang melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik maupun non-akademiknya,  (4) Lingkungan yang melatih murid untuk menerima dan memahami kekuatan diri,sesama, serta masyarakat dan lingkungan di sekitarnya,  (5) Lingkungan yang membuka wawasan murid agar dapat menentukan dan menindaklanjuti tujuan, harapan atau mimpi yang manfaat dan kebaikannya melampaui pemenuhan kepentingan individu, kelompok, maupun golongan, (6) Lingkungan yang menempatkan murid sedemikian rupa sehingga terlibat aktif dalam proses belajarnya sendiri, (7) Lingkungan yang menumbuhkan daya lenting dan sikap tangguh murid untuk terus bangkit di tengah kesempitan dan kesulitan. Dalam rangka mewujudkan lingkungan belajar yang dapat menumbuhkan kepemimpinan murid, maka guru dan sekolah tentunya tidak dapat bekerja sendiri. Mereka akan memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya dari komunitas.

2) Perasaan

Setelah saya mempelajari modul ini saya merasa saya senang karena dapat menambah ilmu pengetahuan yang saya miliki. Saya juga dapat membuka mineset sebagai pendidik dimana kita harus dapat memberikan murid kita kesempatan yang seluas-luasnya untuk dapat mengembangkan kapasitasnya untuk mengelola pembelajaranya sendiri sehingga potensi kepemimpinan yang ada dalam diri murid dapat berkembang dengan baik. 

3) Pembelajaran

Banyak sekali hal baru yang saya pelajari dalam modul ini, terutama dalam pengelolaan program yang berdampak positif bagi murid.  Kepemimpinan murid (student agency) saya penting untuk dikembangkan yang merupakan suatu kondisi dimana murid mampu menjadi pemimpin dalam pembelajarannya sendiri. Dalam kepemimpinan murid akan terlihat murid memiliki suara, pilihan dan kepemilikan yang mereka ambil. Untuk mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid tentunya harus didukung oleh karakteristik lingkungan tepat. 

4)Penerapan

Setelah saya mempelajari modul ini, saya akan berusaha untuk terlebih dahulu mengelola pembelajaran yang ada dikelas untuk dapat memberi dampak positif pada murid. Selanjutnya saya juga akan berbagi praktek baik dengan rekan sejawat yang ada disekolah saya tentang pengelolaan pembelajaran yang berdampak positif pada murid. Untuk lebih luasnya saya juga akan merancang dan melaksanakan program yang tentunya berdampak positif disekolahnya secara umum. 

Comments